Sunday, March 27, 2011

BIN Kita Yang Katrok ?

Oleh : Bambang Haryanto
Esai Epistoholica No. 112/Maret 2011
Email : epistopress (at) gmail.com
Home : Epistoholik Indonesia


Acara itu konon bertajuk "Recycle BIN."

Itulah acara televisi "Provocative Proactive" yang akan membincangkan keputusan BIN (Badan Intelijen Nasional) yang kontroversial.

Betapa lembaga yang dibiayai dengan pajak rakyat yang justru akan memata-matai isi komunikasi rakyat di media sosial, seperti Facebook dan Twitter.

Pilihan judul yang tepat. Karena alur pikiran BIN itu sebaiknya memang pantas masuk kotak sampah. Minimal bila dibandingkan dengan apa yang terjadi di Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Inilah potongan cerita dari Price Floyd dalam artikelnya berjudul "In defense of social media : How public and private sectors of DOD opened doors to the network" di The Washington Times (21/3/2011),yang bertutur bagaimana media sosial justru dimanfaatkan oleh Departemen Pertahanan AS secara produktif.

Salah satu manfaat terbesar dari media sosial,katanya, adalah peluang untuk merangkul kerjasama secara penuh dengan rakyat Amerika dalam membincangkan kebijakan dan sasaran. Sebagaimana dalam perusahaan swasta dan organisasi, sektor publik dapat secara aktif mendengar suara konstituen, bahkan pada banyak kasus, mengubah kebijakan berdasarkan umpan balik.

"Keberhasilan dalam melibatkan media sosial dalam pertahanan tidak terbatas pada sektor publik semata, cerita sukses yang sama juga melimpah di sektor-sektor swasta, utamanya pada perusahaan yang stafnya terpencar-pencar melalui jalur komunikasi "khusus" pada perusahaan bersangkutan."

"Media sosial, pada intinya, merupakan sarana komunikasi,pengembangan, kolaborasi dan keterbukaan. Bagian terbaik dari platform media sosial adalah betapa semua tenaga kerja AS telah mengambil peran dalam berkomunikasi dengan cara baru ini. Kami yang bergerak di bidang isdustri pertahanan mengejar ketertinggalan itu bersama para karyawan kami."

Tokoh yang menjadi inspirasi kebijakan diatas karena wawasannya mampu memahami manfaat platform media sosial sebagai sarana komunikasi secara langsung dan efektif dengan masyarakat adalah mantan rektor Texas A&M University dan kini menjabat sebagai menteri pertahanan AS.

Robert M. Gates.

Ayo bangun Mr. Bean, eh, Mr.BIN !


Wonogiri, 27/3/2011

No comments: